Pengertian, Ciri-Ciri serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa
Pengertian Minat Belajar
Salah
satu faktor utama untuk mencapai sukses dalam segala bidang, baik berupa studi,
kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat, hal ini dikarenakan dengan
tumbuhnya minat dalam diri seseorang akan melahirkan perhatian untuk melakukan
sesuatu dengan tekun dalam jangka waktu yang lama, lebih berkonsentrasi, mudah
untuk mengingat, dan tidak mudah bosan dengan apa yang dipelajarinya.
Minat belajar merupakan landasan
penting bagi seseorang
untuk melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan minat
bukan saja dapat mempengaruhi
tingkah laku seseorang,
tetapi juga dapat mendorong orang untuk
tetap melakukan dan
memperoleh sesuatu, karena minat
belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu minat dan belajar, maka penulis
membagi pengertian ini.
1)
Pengertian Minat
Minat dalam kamus
bahasa Indonesia memiliki makna kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.
Secara sederhana, minat (interest) berarti kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan
yang besar terhadap sesuatu.[1] Tohirin menyatakan bahwa minat adalah kecendrungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan,[2]
sedangkan menurut Crow dan Crow dalam Djaali mengatakan bahwa minat berhubungan
dengan daya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan
dengan orang lain, benda, kegiatan, pengalaman, yang dirangsang oleh kegiatan
itu sendiri.[3]
2)
Pengertian Belajar
Secara psikologis, belajar
merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
Pengertian belajar dapat didefenisikan sebagai berikut :
Belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.[4]
Dari
beberapa pengertian yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa minat belajar tidak dibawa sejak lahir melainkan
kecendrungan seseorang untuk memperhatikan dan tertarik kepada sesuatu dengan
kemauan kuat, umpamanya dengan adanya fasilitas belajar yang memadai, maka
minat siswa dalam belajar akan meningkat.
Minat
besar pengaruhnya terhadap belajar, karena apabila bahan pelajaran, fasilitas
belajar (sarana dan prasarana), situasi lingkungan tidak sesuai dengan minat
siswa, maka siswa yang bersangkutan tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya
dikarenakan tidak adanya daya tarik yang didapatkan oleh siswa tersebut. Sebaliknya
apabila bahan pelajaran, sarana dan prasarana (sarana dan prasarana), situasi
lingkungan sesuai dengan minat siswa, maka minat belajar siswa tersebut akan
bertambah.
b.
Ciri-Ciri Minat
Belajar
Minat anak
dapat timbul dari berbagai sumber antara lain perkembangan insting dan hasrat,
fungsi-fungsi intelektual, pengaruh lingkungan, pengalaman, kebiasaan,
pendidikan, dan sebagainya.
Guru harus mengetahui
ciri-ciri minat yang ada pada siswa, guru dapat membedakan mana siswa yang
berminat dalam belajar dan mana siswa yang tidak berminat dalam belajar, adapun ciri-ciri
minat tersebut adalah:
1)
Keputusan diambil dengan
mempertahankan seluruh kepribadian;
2)
Sifatnya irasional;
3)
Berlaku perseorangan dan
pada suatu situasi;
4)
Melakukan sesuatu terbit
dari lubuk hati;
5)
Melaksanakan sesuatu tanpa
ada paksaan;
6)
Melakukan sesuatu dengan
senang hati.[5]
c.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Belajar
Dalam proses pembelajaran,
ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar seseorang, akan tetapi
dapat digolongkan dalam dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa yaitu:
1)
Motivasi
Motivasi
belajar seseorang akan semakin tinggi apabila disertai motivasi, baik yang
bersifat internal maupun eksternal. Menurut D.P Tampubolon, minat belajar
merupakan perpaduan antara keinginan dan kemampuan yang dapat berkembang jika
ada motivasi.[6]
2)
Belajar
Minat
belajar dapat diperoleh melalui belajar, karena dengan belajar siswa yang awalnya tidak
menyenangi suatu pelajaran tertentu, lama kelamaan akhirnya bertambahnya
pengetahuan mengenai pelajaran tersebut, minat belajar pun tumbuh sehingga ia
akan lebih giat lagi mempelajari pelajaran tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapatnya Singgih D. Gunarsa
dan Ny. Singgih D.G bahwa .minat belajar akan timbul dari sesuatu yang
diketahui dan kita dapat mengetahui sesuatu dengan belajar, karena itu semakin
banyak belajar semakin luas pula bidang minat belajar.[7]
3)
Bahan pelajaran dan sikap guru
Faktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat
belajar adalah faktor bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Bahan
pelajaran yang menarik minat belajar siswa, akan sering dipelajari oleh siswa
yang bersangkutan, begitu juga sebaliknya bahan pelajaran yang tidak menarik
minat belajar siswa tentu akan diabaikan oleh siswa, sebagaimana telah disinyalir oleh Slameto bahwa minat belajar
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap belajar, karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai
dengan minat belajar siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan
sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya[8].
Guru juga salah satu obyek yang dapat merangsang dan
membangkitkan minat belajar belajar siswa. Menurut Kurt Singer, “Guru yang
berhasil membina kesediaan belajar murid-muridnya, berarti telah melakukan
hal-hal yang terpenting yang dapat dilakukan demi kepentingan murid-muridnya.[9] Guru yang pandai, baik, ramah ,
disiplin, serta disenangi murid sangat besar pengaruhnya dalam membangkitkan
minat belajar murid, sebaliknya
guru yang memiliki sikap buruk dan tidak disukai oleh murid, akan sukar dapat
merangsang timbulnya minat belajar dan perhatian murid.
4)
Keluarga
Orang tua adalah orang yang terdekat dalam keluarga,
oleh karena itu keluarga sangat berpengaruh dalam
menentukan minat belajar seorang siswa terhadap pelajaran. Apa yang diberikan
oleh keluarga sangat berpengaruhnya bagi perkembangan jiwa anak,dalam proses perkembangan minat belajar diperlukan
dukungan perhatian dan bimbingan dari keluarga khususnya orang tua.
5)
Teman pergaulan
Melalui pergaulan seseorang akan dapat terpengaruh
arah minat belajarnya oleh teman-temannya, khususnya teman akrabnya. Khusus
bagi remaja, pengaruh teman ini sangat besar karena dalam pergaulan itulah
mereka memupuk pribadi dan melakukan aktifitas bersama-sama untuk mengurangi ketegangan dan kegoncangan yang
mereka alami.
6)
Lingkungan
Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan
anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat bergaul, juga tempat bermain
sehari-hari dengan keadaan alam dan iklimnya, flora serta faunanya. Besar
kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bergantung
kepada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya.[10]
7)
Cita-cita
Setiap manusia memiliki cita-cita di dalam hidupnya,
termasuk para siswa. Cita-cita juga mempengaruhi minat belajar siswa, bahkan
cita-cita juga dapat dikatakan sebagai perwujudan dari minat belajar seseorang
dalam prospek kehidupan di masa yang akan datang sehingga cita-cita ini senantiasa dikejar dan diperjuangkan.
8)
Bakat
Melalui bakat seseorang akan memiliki minat belajar.
Ini dapat dibuktikan dengan contoh: apabila seseorang sejak kecil memiliki bakat menyanyi, secara tidak langsung
ia akan memiliki minat belajar dalam hal menyanyi,jika ia dipaksakan untuk menyukai sesuatu yang lain, kemungkinan ia akan
membencinya atau merupakan suatu beban bagi dirinya. Oleh karena itu, dalam
memberikan pilihan baik sekolah maupun aktivitas lainnya sebaiknya disesuaikan
dengan bakat dimiliki.
9)
Hobi
Bagi setiap orang hobi merupakan salah satu hal yang
menyebabkan timbulnya minat belajar. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki
hobi terhadap matematika maka secara tidak langsung dalam dirinya timbul minat
belajar untuk menekuni ilmu matematika, begitupun dengan hobi yang lainnya.
Dengan demikian, faktor hobi tidak bisa dipisahkan dari faktor minat belajar.
10)
Fasilitas atau sarana prasarana
Berbagai fasilitas berupa sarana dan prasarana,
baik yang berada di rumah, di sekolah, dan di masyarakat memberikan pengaruh
yang positif dan negatif, lebih lanjut Wina Sanjaya
mengungkapkan definisi dari sarana adalah segala sesuatu yang berkaitan secara
langsung dengan peserta didik dan mendukung kelancaran serta keberhasilan
proses belajar peserta didik yang meliputi media pembelajaran, alat-alat
pelajaran, perlengkapan sekolah, dan lain-lain. Sedangkan Prasarana merupakan
segala sesuatu yang tidak secara langsung berkaitan dengan peserta didik, namun
dapat mendukung kelancaran dan keberhasilan proses belajar peserta didik yang
meliputi jalan menuju ke sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil dan lain
sebagainya.[11].
[2]Tohirin, Psikologi
Pembelajaran PAI, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005) hal. 130.
[3]Djaali, Psikologi
Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2007) hal. 121.
[4] Slameto, Op. cit., hal. 2.
[5] Agus Sudjanto, Psikologi Umum, (Jakarta: Bumi Aksara,
1995) hal. 88.
Sama-sama, Semoga artikel dalam blog ini selalu bermamfaat ya.
ReplyDelete